Ngeband, Ga Beda Jauh Sama Pacaran!

♫ Cumaaaaa kamoooooooh... ♫

Ngeband, ga beda jauh sama pacaran. Sebelum jadian, ada beberapa tahapan dulu: 1) Pendekatan -- ke orang yang mau dijadikan personil, 2) Tembak -- ajak gabung di band kalo sesuai kriteria, 3) Jalanin semuanya bareng-bareng, baik suka maupun duka -- kalau diterima. Kalau ditolak, cari mangsa yang lain.

Ngeband, ga beda jauh sama pacaran. Dalam perjalanannya, kita harus bisa saling menghargai satu sama lain. Kita harus saling mengerti perasaan satu sama lain. Kita bisa saja merasa jenuh di tengah perjalanan yang kemudian mengambil langkah untuk vakum. Persis seperti sepasang kekasih yang sedang break untuk sekedar mengintrospeksi diri masing-masing.

Selingkuh, ga cuma ada di pacaran doang. Di band juga banyak terjadi fenomena perselingkuhan. Kalo dia merasa udah ga nyaman sama bandnya, dia bakal nyari ‘pengganti’ yang bisa bikin dia (lebih) nyaman. Atau, ternyata diluar sana banyak band yang udah suka sama dia dari lama. Kemudian, mereka masuk pada saat yang tepat. Mereka masuk tepat disaat dia sedang butuh teman baru. Teman yang siap mendengar segala keluh kesahnya selama ini. Keluh kesah yang ga mungkin ia ceritakan bersama orang yang lama. Mereka mulai masuk untuk menghibur. Mereka mulai masuk untuk menjadi pendengar yang baik. Mereka mulai masuk untuk membuat dia nyaman.

Lima Desember

6 Desember 2005

“Ayo, pulang. Udah mau hujan, nanti kita kehujanan.” Nyokap merangkul pundak gue sambil tersenyum.

“Tapi Ibu kasian sendirian disini.” Air mata pun kembali jatuh di pipi gue.

Orang-orang yang tadinya berkumpul di makam Ibu perlahan mulai mengurai. Terlihat beberapa anak kecil yang bekerja sebagai pembersih makam sedang bernegosiasi dengan pelayat. Pedagang kembang mulai membereskan dagangannya bersiap untuk pulang. Dan awan semakin menghitam.

Dalam perjalanan pulang, bokap berusaha menghibur, “Udah ya, jangan sedih lagi. Sekarang kita makan dulu, sebelum pulang.”

“Mau makan dimana, kita?” Sambung nyokap.

Gue ga bergeming. Perlahan, komplek pemakaman mulai hilang dari pandangan mata.

Indomie dan "Maaf, Anda Belum Beruntung!"

Banyak banget pilihan rasanya...

Mungkin, salah satu warga Indonesia yang sudah menganggap Indomie sebagai makanan pokok selain nasi adalah gue. Indomie sudah gue anggap lebih dari sekedar makanan. Indomie sudah gue anggap sebagai keluarga gue sendiri. Indomie selalu ada disamping gue disaat senang ataupun sedih dan gue selalu ada buat dia hanya disaat bokek.

Indomie itu fleksibel. Bisa dimakan dengan cara dimasak terlebih dahulu maupun tanpa dimasak.

Cara makan Indomie dengan dimasak : Rebus air dalam panci – masukkan mie – siapkan bumbu di mangkok – angkat mie ketika sudah lembek.

Cara makan Indomie tanpa dimasak : Remek mie – buka bungkusnya – taburi bumbu secukupnya (jangan terlalu banyak, nanti keasinan) – kocok bungkusnya – kunyah sampai habis.

Menang - Kalah Dalam Sepakbola Itu (Tidak) Sama

Sumber gambar : Google

Para pecinta sepakbola pasti sering menyebut kata-kata, “Menang kalah dalam suatu pertandingan sepakbola itu sama saja.” Mungkin kalimat tadi ada benarnya juga. Dulu, gue juga sering ngomong kaya gitu ke teman-teman. Apalagi kalo abis taruhan bola dan tim jagoan gue menang. Sebenarnya, memang agak tipis perbedaan antara berkata bijak dan sedikit ngeledek.

Tapi seiring bertambah dewasanya gue, rasanya kalimat, “Menang ataupun kalah dalam suatu pertandingan sepakbola itu sama saja” juga udah berubah jadi, “Menang ataupun kalah dalam suatu pertandingan sepakbola itu (tidak) sama.” Apalagi kalo kita taruhan bola – kalah – harus utang sana sini – buat – bayar.

Sejujurnya gue ga terlalu suka dengan sepakbola. Jadi gue ga pernah taruhan bola. Gimana mau taruhan kalo gue ga punya tim jagoan dan ga ngerti mana tim yang jago dan mana yang ga jago. Seandainyapun gue suka dengan sepakbola, gue ga mau taruhan. Karena taruhan itu dosa dan dilarang oleh Allah SWT. Kecuali kalo udah pasti menang, mungkin dosanya akan dikurangin sedikit. Mungkin lho, ya. Berarti belum pasti.

Menjadi Seorang Teman

Punya teman nongkrong yang sekaligus teman kerja itu asik banget. Pada saat jam kerja, kita menjadi partner kerja dan pada saat diluar jam kerja, kita bisa gila-gilaan bareng. Rasanya pasti seru. Meeting kerjaan bareng, makan siang bareng, karaokean bareng, cuma mandi yang harus sendiri-sendiri. Lalu sebagian orang beruntung seperti mereka itu akan memberi nama ‘Partner In Crime’ di folder foto mereka.

Sayangnya, ga semua teman bisa seperti itu. Bisa menjadi teman nongkrong yang asik dan bisa menjadi rekan kerja yang baik. Teman yang asik buat diajak seru-seruan bareng dan teman yang selalu menyemangati dikala kita baru saja kena semprot si bos. 

Teman berbeda dengan sahabat. Menurut teori sepertemanan gue, teman itu dibagi dua : 1) Teman main, 2) Teman kerja, 3) Teman mesra banget.

One Stop Entertainment di Jembatan Penyeberangan

Kemarin sore, gue sempet liat berita yang ngebahas peninggian separator busway jadi 50 cm. Alasannya, untuk ngurangin angka kecelakaan di jalur busway.

Ekspektasi : Ga ada lagi masyarakat yang nyeberang di jalur busway karena separator setinggi 50 cm akan menyulitkan mereka sehingga mereka akan menyeberang dengan menggunakan jembatan penyeberangan.

Kenyataan : Masih banyak masyarakat yang mengangkangi separator busway.

Dirombaknya separator busway menjadi setengah meter, belum mampu untuk merubah kebiasaan masyarakat yang hobi nyeberang melewati jalur busway.

Dahsyatnya Social Media

Sumber gambar : Google..

Belakangan ini, social media sudah sangat erat dengan masyarakat Indonesia. Mulai dari remaja sampai orang dewasa, dari anak sekolah sampai yang sudah bekerja. Namun kita juga harus bijaksana dalam penggunaan social media tersebut. Social media dapat menjadi bumerang bila dalam penggunaannya dilakukan dengan cara yang tidak benar. Sebaliknya, social media dapat menjadi alat yang sangat membantu untuk bersosialisasi bila digunakan dengan cara yang benar.

Saat ini, social media juga menjadi alternatif yang sangat efektif bagi pelaku industri kreatif. Banyak perusahaan/brand memanfaatkan berbagai macam jenis social media untuk memperkenalkan, saling berinteraksi atau bahkan bertransaksi langsung dengan para konsumennya.

Avicii - Fade Into Darkness (K. Pratama Remix)

Tim Berg/Tim Bergling atau yang lebih dikenal dengan nama Avicii adalah seorang producer, remixer dan DJ berkebangsaan Swedia. 8 September yang lalu baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 23. Di usia yang tergolong muda ini, Avicii berhasil menduduki peringkat ke 6 dari 100 DJ dunia lainnya versi  DJ Mag periode 2011.

Oke, disini gue ga ngebahas lebih dalam tentang sosok Avicii yang sangat digilai fans-fansnya di seluruh dunia ini, termasuk gue.

Yang gue suka dari track olahannya adalah melody-nya yang simple namun ngebius. Dijamin bakal nempel dikuping dan terngiang terus menerus. Gue sangat menyukai semua track-nya. Terlebih lagi, singlenya yang berjudul Fade Into Darkness. Untuk itulah gue me-remix Fade Into Darkness sebagai bentuk apresiasi gue untuk Avicii.

Balada Dari Sebuah Rooftop

Kita sering merasa suntuk dengan rutinitas sehari-hari. Mungkin karena hal yang ‘itu-itu saja’. Sebuah hal yang tidak pernah di custom oleh kita sendiri. Agar terhindar dari rasa jenuh, kita perlu melakukan sesuatu yang fresh. Kita perlu sesuatu yang baru dalam hidup ini. Pasangan baru, misalnya. Oke, lupakan kalimat terakhir tadi.

Seperti halnya pada postingan kali ini. Kenapa? Karena ada yang beda. Saat ini gue nulis dari tempat baru. Gue nulis dari tempat yang dimana sebelumnya belum pernah nulis di tempat ini sama sekali. Bukan, gue bukan nulis di dalam kapal selam yang lagi nembakin missile ke kapal musuh. Jangan ngira juga kalo gue nulis di dalem kandang gorila di Ragunan. Gue nulis di rooftop rumah. Wohoho, ini kali pertama gue nulis disini.

#DudiesQuiz

Halo teman-teman, apa kabar?

Masih pada galau? Mudah-mudahan udah pada move on semua ya. Amin!

Akhirnya gue bisa mosting lagi nih di blog milik kesayangan kita bersama ini. Seminggu kemarin gue ga sempet mosting karena bolak balik ke luar kota terus. Bukan, gue bukan supir bis malem. Kemarin gue lagi ada misi untuk observasi sekalian liburan. Oya, ngomongin liburan, gimana masa liburan kalian? Pasti menyenangkan.

Harusnya sih gue mosting ini dari minggu lalu. Tapi apa daya. Selama berlibur, gue jarang nemu hotspot. Maklum, fakir wifi. Di hotel sih ada wifi. Tapi, waktu gue nanya password ke resepsionis, dia ga tau password-nya apa. Gue disuruh langsung nanya ke managernya. Berhubung resepsionisnya cakep, ya gue sih nurut aja. Terus, gue tanya ke managernya, passwordnya dikasih tau, tapi wifi-nya ga bisa dipake, kampret!

Terbakar Atau Dibakar?!

Seminggu terakhir ini gue engga ngerti kenapa setiap habis sahur engga bisa tidur lagi. Padahal, gue tidurnya larut malam, kadang mendekati sahur. Sahur dengan mata yang rasanya masih lengket. Jalan berasa ngambang waktu ngambil makan. Ngunyah makan sambil merem. Rasanya mau cepet-cepet selesai makan biar bisa lanjutin tidur lagi. Sialnya, setelah selesai makan ngantuknya hilang. Biasanya kan kalo perut kenyang jadi ngantuk ya? Tapi ini engga. Aneh.

Alhasil, gue jadi sering nonton .3gp berita pagi di TV. Padahal gue jarang banget yang namanya nonton TV. Kegiatan baru ini cukup membuat gue seperti seorang pensiunan PNS. Kalo orang pensiunan kan gitu ya, dari pagi-siang-malem kerjaannya nonton berita mulu. Channel di TV-nya engga pernah berubah, kalo engga TV One ya Metro TV. Tapi tetep ada perbedaan yang mencolok antara gue dengan pensiunan. Kalo gue, nonton beritanya make celana, kalo pensiunan make sarung.

Ungu Bukanlah Warna Janda

Pada tulisan kali ini, gue bakal ngebongkar kepribadian gue. Padahal gue jarang banget mengangkat hal-hal yang dianggap tabu, menjadi layak dan patut untuk diperbincangkan dari diri gue sendiri. Sebentar, itu kenapa kalimat Feni Rose gue pake ya?! Cuek lah ya. Sebenernya sih agak males juga buat ngebahas hal ini. Tapi berhubung ini bulan Ramadhan, jadi engga masalah deh. Kok engga nyambung ya kalimat terakhir tadi?  Cuek lagi lah ya.

Gue termasuk kedalam kategori cowok yang cool. Istilah cool sendiri identik dengan sifat kalem, tenang dan dingin. Emang bener sih, ketiganya ada di dalam diri gue. Kalem disaat berkenalan dengan cewek. Bersikap tenang ketika si cewek mulai mengisyaratkan kalo dia suka dengan gue. Dan dingin ketika berdiri di bawah guyuran hujan saat melihat ia pergi dengan pria lain.

#7HariMenulisTwitter [H-7] Hashtag

#7HarimenulisTwitter

Ah, engga kerasa ini adalah hari terakhir proyek #7HariMenulisTwitter. Buat yang ketinggalan postingan sebelumnya, silakan klik ini.

Sebelum masuk ke topik, gue mau ngucapin terima kasih untuk semua yang udah ngikutin #7HariMenulisTwitter dari hari pertama sampe hari terakhir ini. Terutama yang udah baca dan komentarin baik di blog, Twitter dan email. Semua ini engga bakal bisa gue lewatin tanpa kalian semua, azeeek! Dan hari ini gue masih flu kelas berat. Idung lecet kegesek tissue, tiap lima menit narik ingus biar engga netes ke kumis.

#7HariMenulisTwitter [H-6] Trending Topic

#7HariMenulisTwitter

Kamis (12/7/12) hari penuh kesialan buat gue dan @adjii_, temen gue. Kita berdua berencana dateng ke acara Zildjian Day. Dari mulai berangkat sampe pulang apes terus. Yang paling parah adalah keujanan dan basah kuyup. Dan sekarang, gue flu berat. Mata gelap, idung meler, bersin engga berenti-berenti dari pagi.Rasanya engga enak banget, asli. Cerita lengkapnya bakal gue posting setelah proyek #7HariMenulisTwitter ini selesai ya.

#7HariMenulisTwitter [H-5] Penyebab Galaunya Gue Di Twitter

#7HariMenulisTwitter

Sebelumnya, gue mau ngucapin terima kasih buat temen-temen yang udah support gue -mention Twitter, bantu RT setiap postingan #7HariMenulisTwitter nongol jam setengah delapan, komentar di Facebook dan email, dan terutama yang udah baca postingannya-.

Berkat kalian, gue makin semangat buat nerusin proyek ini. Dan ternyata, ini udah masuk hari ke-lima.

#7HariMenulisTwitter [H-4] 15 Tweet Per Hari

#7HariMenulisTwitter

Berapa kali rata-rata kalian nge-tweet dalam sehari? Males, ngapain diitung. Iya sih bener juga.

Oke. Jadi, dengan ini kalimat pembuka tadi dinyatakan gagal.

Sebelum nulis postingan ini, gue ngecek ranking akun Twitter gue. Dan hasilnya, gue adalah pengguna Twitter dengan level : aktif. Dengan jumlah tweet rata-rata, lima belas per hari. Gue kaget bukan kepalang karena ngerasa bersalah dengan banyaknya jumlah tweet yang gue hasilkan dalam sehari. Ah, maafkan gue ya teman-teman followers.

#7HariMenulisTwitter [H-3] Akun Anonim

#7HariMenulisTwitter

Postingan kali ini gue bakal ngebahas akun Twitter yang adminnya anonim alias tidak diketahui siapa ia sebenarnya dan apakah ia berada di Mars atau mereka mengundang orang Mars.

Jadi, buat kalian yang menyangka anonim adalah akronim dari ANOa femiNIM, buang jauh-jauh pikiran itu. Atau kalo kalian yang ngira akronim itu adalah singkatan, buang jauh-jauh juga pikiran seperti itu. Karena akronim berbeda dengan singkatan. Akronim adalah kependekan yang berupa gabungan huruf atau suku kata. Dan singkatan, yang diambil cuma huruf depannya aja. Ngerti ga? Gue sih ngga. Baiklah, ngerti ga ngerti kita lanjut aja ya.

#7HariMenulisTwitter [H-2] Twitter Buzzer

#7HariMenulisTwitter

Pernah baca tweet yang berisi promosi di jam-jam prime-time ga? Biasanya sih dari akun-akun yang followers-nya banyak, kaya artis atau selebtwit. Isi tweet-nya juga macem-macem. Dari yang jelas-jelas iklan, sampe yang dibungkus dengan kuis.

Awalnya gue mikir ini adalah tweet yang biasa.

Misalnya gue baru beli kulkas. Kemudian gue nge-tweet dengan ikhlas seperti ini :

“Brrr, baru beli kulkas nih, merknya Nokia. Enak deh, di dalemnya dingin banget kaya lagi di ruangan AC”

#7HariMenulisTwitter [H-1] Selebtwit Wanna Be

#7HariMenulisTwitter

Dalam kancah pertwitteran, kita tentu mengenal istilah selebtwit. Apa itu selebtwit? Selebtwit adalah selebriti twitter. Tentu kalian pernah liat orang biasa -bukan publik figur, artis atau orang terkenal- yang followers-nya sangat banyak. Biasanya, username mereka unik.

Keunikan dari username itulah yang membuat tweeps lainnya penasaran untuk stalking ke akun tersebut. Selain username, isi tweet mereka juga menarik. Sehingga tweet dari mereka sangat ditunggu oleh para followersnya. Kalo kita perhatiin, isi atau materi tweet mereka itu mempunyai benang merah atau mempunyai ciri khas. Yang paling penting adalah, followers mereka itu adalah asli, artinya pengguna Twitter aktif yang sedang dalam keadaan sadar ketika nge-follow mereka.

#7HariMenulisTwitter

#7HariMenulisTwitter

Kalian inget ga bikin akun Twitter kapan? Kalo lupa, bisa cek di profile Twitter masing-masing. Gue sign-up Twitter tanggal 25 Juli 2009. Sebentar lagi Twitter gue ulang tahun yang ke-tiga! Eh, masih dua minggu lagi deh.

Selama tiga tahun bersama Twitter, ada banyak cerita seru yang gue alami bersama Twitter. Gue selalu melewati hari-hari bersama Twitter. Dalam suka maupun duka. Ketika bahagia, gue nge-tweet. Ketika sedih, gue nge-tweet. Kadang, lagi tidur pun gue nge-tweet. Hebat kan gue.

Dan gue akan cerita melalui proyek menulis #7HariMenulisTwitter. Ya itung-itung kado buat Twitter gue, hehe.

Apa itu #7HariMenulisTwitter ?

#7HariMenulisTwitter adalah sebuah proyek menulis yang tema-nya seputar Twitter. Iya, jawabannya ga serumit yang dibayangkan ya?!

Pelukan Yuk!

Kalo gue ngomong kata ‘berpelukan’, apa yang ada di bayangan kalian?

Oke, 95 % pasti ngejawab Teletubbies.

 Gue bukan salah empat dari yang diatas...

Kemarin gue sempet googling mengenai pelukan. Dan ternyata, pelukan itu ada dampak positif bagi kesehatan, seperti bisa mengurangi tingkat depresi sesorang. Dalam kondisi yang sedang sedih, takut, kesal atau kecewa, dengan memeluknya, kita bisa memberikan rasa aman dan nyaman. Yang bikin gue kaget, ketika sebuah penelitian menyebutkan bahwa salah satu manfaat pelukan adalah dapat membantu pola tidur yang sehat. Dan sekarang gue paham kenapa pola tidur gue ngga sehat. Iya, betul. Karena gue udah lama ga pelukan. Oke, yang itu ga usah dibahas.

Jangan Telat Makan Bebek

Hari Senin -minggu kemarin-, Kakek (bokap dari nyokap gue) masuk rumah sakit Masmitra dan dirawat. Kata dokter, beliau sakit tipes. Dan kemarin, gue nulis postingan ini dengan kondisi mata merah, tenggorokan sakit, dan bibir pecah-pecah. Semalem, sebelum tidur, kepala gue rasanya pengen pecah saking pusingnya. Dan itu ga enak banget. Gue ngerasa ini gejala-gejala mau sakit. Tapi mudah-mudahan sih jangan sampe sakit.

Beberapa hari terakhir, gue emang rada sering telat makan. Gue saranin buat temen-temen jangan sampe telat datang bulan makan deh. Hayo, kamu udah maem belum? Makan dulu sana, entar sakit lho. Maap, jadi ngelantur. Udah gitu, malemnya begadang terus nonton bola. Ya walaupun gue ga terlalu suka sama bola, tapi gue paksain untuk nonton. Biar ga keliatan bego-bego amat sama temen-temen yang lain kalo lagi ngebahas bola. Lelaki macam apa gue ini bisa ga suka bola.

Ngomong-ngomong soal makan, gue mau ngasih tau tempat makan yang asik nih buat temen-temen di Bekasi dan sekitarnya. Siapa tau kalian lagi lewat di daerah Komp. Griya Bintara Indah dan Komp. Pondok Cipta Bintara (pas di tengah-tengah/bundaran) dan lagi kelaperan. Jadi kalian bisa mampir biar ga telat makan.

Hal Kecil Yang (sebenarnya) Bisa Jadi Besar

Gue adalah orang yang sangat terbuka dengan berbagai jenis karya seni. Apapun itu bentuknya. Baik sekedar penikmat maupun pelaku didalamnya. Dan sekarang, gue lagi ‘kesurupan’ sama yang namanya stand up comedy. Stand up comedy adalah sebuah bentuk pertunjukan seni komedi. Dimana seorang Comic (stand up comedian) berdiri sendiri diatas panggung untuk menyampaikan materi dan membuat penonton tertawa.

Gue kenal stand up comedy sekitar tahun 2011. Itupun dari Youtube. Pertama kali liat, anjir, ini dia nih yang gue suka. Ngebacot sendirian tapi bisa lucu banget. Ajaibnya, materi yang diomongin itu beda dari yang lain. Bahasannya lebih detail dan mendalam. Bisa ngebongkar hal yang sebenernya ngga penting tapi bikin gue jadi mikir, “iya ya, bener juga ya” atau “gila, gue baru ngeh/kepikiran nih”.

Jangan Panggil Aku 'Kris' Atau 'Na'

Nama gue Krisna. Nama lengkap gue, Krisna Pratama Saputra. Iya, nama itu sesuai dengan nama yang tercantum di akta kelahiran gue. Panjang ya kaya judul sinetron. Punya nama yang lumayan panjang kaya gue ini ada enaknya ada juga nggaknya. Enaknya, orang-orang bisa punya banyak pilihan untuk manggil nama gue. Ngga enaknya, semua penggalan dari nama gue ngga ada yang asik buat jadi nama panggilan.

Gue terlahir dari hasil kawin silang antara darah Sunda dan darah Jawa. Tapi lebih dominan Sunda deh kayanya. Gue lahir di Jakarta, tapi pinggirannya sih. Lebih tepatnya Jatiwaringin - Pondok Gede. Kalo ada yang tau RSIA. Bunda Setia (sekarang udah ganti nama jadi RSIA. Karunia Bunda) di seberang Jalan Gamprit. Nah itu, gue lahir disitu. Gue lahir tanggal 6 Desember 1986. Waktu itu hari Sabtu. Ngga percaya? Cek aja kalender masing-masing. Sebenernya, gue bisa aja lahir sehari sebelumnya, tanggal 5. Tapi gue bingung, nanti setelah gue lahir mau nongkrong dimana? Kalo lahir hari Sabtu kan enak. Malemnya bisa langsung nongkrong ke Sevel.