Sunday, July 15, 2012

#7HariMenulisTwitter [H-7] Hashtag

#7HarimenulisTwitter

Ah, engga kerasa ini adalah hari terakhir proyek #7HariMenulisTwitter. Buat yang ketinggalan postingan sebelumnya, silakan klik ini.

Sebelum masuk ke topik, gue mau ngucapin terima kasih untuk semua yang udah ngikutin #7HariMenulisTwitter dari hari pertama sampe hari terakhir ini. Terutama yang udah baca dan komentarin baik di blog, Twitter dan email. Semua ini engga bakal bisa gue lewatin tanpa kalian semua, azeeek! Dan hari ini gue masih flu kelas berat. Idung lecet kegesek tissue, tiap lima menit narik ingus biar engga netes ke kumis.

#7HariMenulisTwitter hari terakhir ini bertema hashtag.

Hashtag dan trending topic itu beda tipis. Trending topic ada yang make hashtag dan ada juga yang engga make. Hashtag pun demikian, ada yang jadi trending topic dan ada pula yang engga.

Twitter tanpa hashtag ibarat sayur tanpa garam.

Bermain hashtag bisa menjadi hiburan dikala timeline sedang kurang bersahabat. Hampir sama seperti trending topic, hashtag ini pun bersifat momentum. Kita -masyarakat Indonesia- sangat kreatif dalam membuat hashtag.

Ini ada beberapa contoh hashtag dari Indonesia yang belum tentu bisa kita temukan di akun bule.

  • #ea

Hashtag ini fleksibel untuk jumlah huruf ‘e’ dan ‘a’-nya. Bisa #ea. Bisa #eea. Bisa juga #eeeaa. Atau bahkan #eeeeeeeeaaaaaaaaa. Entah kenapa setiap baca hashtag ini, gue selalu merasa ada ditengah para wali -fans dari grup ben Wali-.

  • #jleb

Yang gue tangkep dari hashtag ini adalah suatu penggambaran (perkataan) begitu tajamnya tweet ini sehingga dapat menembus jantung atau hati tanpa ampun. Tapi aslinya engga gitu juga sih. Percayalah, selama tiga tahun punya akun Twitter, gue belum pernah make hashtag ini.

  • #kode

Kalo menurut gue, orang yang suka nge-tweet make hashtag #kode itu caper. Apa susahnya sih mention ke orangnya langsung. Make hashtag #kode itu buang-buang tenaga. Mending kalo orang yang dituju itu ngebaca.

  • #abaikan

Kalo lo nge-tweet kemudian diakhiri dengan hashtag #abaikan, ya ngapain lo nge-tweet? Sampe sekarang gue masih bingung dengan hashtag ini.

  • #bikinilfilromadon

Nah, yang ini adalah adik dari #bikinilfil. Hashtag ini muncul setiap bulan puasa. Menjelang buka puasa dan ketika sahur. Ini adalah salah sembilan hashtag favorit gue. Gue main hashtag ini dari masih beberapa orang yang main, sampai sekarang udah banyak banget yang ikutan. Gimana keseruan main hashtag ini, yuk follow @bikinilfil.

Itulah lima hashtag karya anak bangsa yang dijamin engga bakal ada orang bule ikut mainin hashtag ini. Bule juga bingung, ini maksudnya apa.

Dengan berakhirnya postingan ini, maka berakhir pula proyek #7HariMenulisTwitter ini. Kolaborasi antara sedih, senang dan sedih senang mulai sayup merasuk kedalam jiwa.

Pasti gue akan merasakan kangen (banget) diuber deadline postingan, berantem sama koneksi internet karena harus buru-buru posting tapi koneksi siput, dan masih banyak hal lain yang menarik selama seminggu terakhir bersama #7HariMenulisTwitter.

Besok, kalo flu gue udah reda, gue bakal sempetin bikin postingan penutupan. Cailah, penutupan.

Sekali lagi, terima kasih buat temen-temen semuanya! Sampai jumpa di proyek menulis lainnya!

***
Krisna Pratama
@milikpribumi
milikpribumi[at]gmail[dot]com

No comments:

Post a Comment