Banyak banget pilihan rasanya... |
Mungkin, salah satu warga Indonesia yang sudah menganggap Indomie sebagai makanan pokok selain nasi adalah gue. Indomie sudah gue anggap lebih dari sekedar makanan. Indomie sudah gue anggap sebagai keluarga gue sendiri. Indomie selalu ada disamping gue disaat senang ataupun sedih dan gue selalu ada buat dia hanya disaat bokek.
Indomie itu fleksibel. Bisa dimakan dengan cara dimasak
terlebih dahulu maupun tanpa dimasak.
Cara makan Indomie
dengan dimasak : Rebus air dalam panci – masukkan mie – siapkan bumbu di
mangkok – angkat mie ketika sudah lembek.
Cara makan Indomie
tanpa dimasak : Remek mie – buka bungkusnya – taburi bumbu secukupnya
(jangan terlalu banyak, nanti keasinan) – kocok bungkusnya – kunyah sampai
habis.
Namun, dibalik kecintaan gue terhadap Indomie, sejujurnya gue memendam kekecewaan terhadap Indomie. Gue merasa kecewa karena selama ini sudah tertipu. Gue merasa tertipu karena gambar pada bungkus Indomie tidak sesuai dengan isinya.
Namun, dibalik kecintaan gue terhadap Indomie, sejujurnya gue memendam kekecewaan terhadap Indomie. Gue merasa kecewa karena selama ini sudah tertipu. Gue merasa tertipu karena gambar pada bungkus Indomie tidak sesuai dengan isinya.
Pada gambar di bungkus Indomie, penyajiannya terlihat aduhai
nikmat tiada tara sekali lengkap dengan telur mata sapi, tomat, dan potongan
paha ayam yang dengan segera akan membuat kita menelan ludah. Kenyataannya,
selama bertahun-tahun beli Indomie, gue belum pernah menemukan ketiga unsur tambahan
tadi selain mie, bumbu, cabai bubuk, dan minyak di dalam bungkusnya.
Ataukah ini memang trik dari mereka agar konsumen terus dibalut
rasa penasaran sehingga kembali dan kembali untuk membeli sampai mereka dapat telur, tomat, dan
paha ayam di dalam bungkus Indomie.
Yang lebih parah, sama sekali ga ada keterangan kalau kita belum beruntung. Harusnya, di dalam bungkus Indomie terselip kertas yang berbunyi, “Maaf, anda belum beruntung untuk mendapatkan satu porsi mie plus telur, tomat, dan paha ayam. Silakan coba lagi!”
Yang lebih parah, sama sekali ga ada keterangan kalau kita belum beruntung. Harusnya, di dalam bungkus Indomie terselip kertas yang berbunyi, “Maaf, anda belum beruntung untuk mendapatkan satu porsi mie plus telur, tomat, dan paha ayam. Silakan coba lagi!”
Tapi, terlepas dari itu semua gue tetap cinta sama Indomie.
Ini ada beberapa iklan Indomie dari masa ke masa. Semoga
dapat mengingatkan pada memori jaman kecil kita. Dan gue baru tahu kalau tagline Indomie sebelum "Indomie Seleraku" adalah "Seleraku Indomie."
Krisna Pratama
@milikpribumi
milikpribumi[at]gmail[dot]com
Wah sama dong gue juga indomie
ReplyDeleteYah gak gitu juga kaleeee masa iye ada paha ayamnye haha
Hmmm... Jangan-jangan kita jodoh. :|
DeleteIndomielovers :D
ReplyDeleteIndomie rules! :))
Deleteiyaya, makanan anak kos, tapi kita ga sadar diboongin, hax2! oya, ni lagi bikin prosa, follow nd komen balik ya...
ReplyDeleteMakanan anak rumahan juga, kok. :)
Deleteemangnya bisa ya, kalau nggk dimasak? baru tau...
ReplyDeleteBisa, dong. Caranya, udah terlampir di postingan. :)
DeleteHaha ngaco ini :D
ReplyDeletehahaha. Geblek.
ReplyDeleteSalam indomie kawan.
Kesetiaan = indomie. Temen makan, kapan aja.hahahaha