#7HariMenulisTwitter
Dalam kancah pertwitteran, kita tentu mengenal istilah selebtwit. Apa itu selebtwit? Selebtwit adalah selebriti twitter. Tentu kalian pernah liat orang biasa -bukan publik figur, artis atau orang terkenal- yang followers-nya sangat banyak. Biasanya, username mereka unik.
Keunikan dari username itulah yang membuat tweeps lainnya penasaran untuk stalking ke akun tersebut. Selain username, isi tweet mereka juga menarik. Sehingga tweet dari mereka sangat ditunggu oleh para followersnya. Kalo kita perhatiin, isi atau materi tweet mereka itu mempunyai benang merah atau mempunyai ciri khas. Yang paling penting adalah, followers mereka itu adalah asli, artinya pengguna Twitter aktif yang sedang dalam keadaan sadar ketika nge-follow mereka.
Misalnya, @pergijauh, dengan hashtag #KotbahTimeline setiap hari Jumat. Dan diakhir ‘kotbah’, ia selalu mengingatkan para Gofariyah (sebutan untuk jamaah #KotbahTimeline) untuk jangan sampai salah memakai sarung dengan nge-twitpic sebuah foto.
Lain lagi dengan @three4yu, isi tweet-nya bermuatan blue
material. Oleh sebagian orang, blue
material itu kurang disukai karena jorok lah/porno lah. Tapi percayalah, lebih
banyak lagi orang yang menyukainya. Tapi ia konsisten dengan materinya itu. Uniknya, ia adalah seorang ibu rumah
tangga, dan sedang hamil muda.
Pose bawaan orok
Kira-kira, itulah sekilas tentang selebtwit.
Sekarang, kita masuk ke selebtwit wanna be.
Secara garis besar, selebtwit wanna be hampir sama dengan selebtwit asli. Sama-sama bukan publik figur,
sama-sama bukan artis, dan sama-sama bukan orang terkenal sebelumnya. Yang
bikin beda antara selebtwit asli dengan selebtwit wanna be adalah cara mereka untuk nyaring followers.
Selebtwit asli, nyaring followers mereka dengan kekuatan tweet-nya. Seperti yang tadi gue bilang,
mereka mempunyai ciri yang berbeda dan selalu konsisten dengan ide-idenya.
Sedangkan selebtwit wanna
be, nyaring followers dengan
cara…..
Et, sabar dulu, nanti dibawah gue terusin.
Jadi gini..
Waktu itu gue searching
di Twitter dengan keyword ‘menulis kreatif’.
Kemudian ketemulah satu username yang
followers-nya sekitar 1500-an dan tweets-nya itu udah sekitar 20.000-an. Kemudian
gue follow dia berharap agar ada
hiburan baru di timeline gue. Setelah
follow, otomatis tweet dia kebaca di timeline
gue. Dia nge-tweet ga abis-abis. Lebih
dari lima puluh tweet per hari. Pagi
ada, siang ada, malem ada, ampe subuh juga masih ada. Yang nyebelin, tweet-nya itu random. Ga ada benang merahnya. Hari pertama, masih oke. Hari
ke-dua mulai risih. Hari ke-tiga gue muak. Puncaknya hari ke-empat. Gue
berencana untuk unfollow dia. Sesaat
gue akan unfollow, di timeline ada tweet dari dia berisi, "GET MORE FOLLOWERS bla bla bla….”.
Dan, oke ternyata dia selebtwit gadungan alias selebtwit wanna be. Dia make cheat buat dapetin followers. Pantesan gue baru ngeh, gue nge-follow dia pas followers-nya 1500-an, besoknya (hari ke-dua) followers-nya udah 2500-an. Ajaib. Ah, namun sayang ia make cheat. Gue pertegas sekali lagi, make cheat! Dan gue pun menangis di pojok kamar karena malu merasa tertipu.
Setelah gue unfollow, gue stalking akunnya. Gue cek list followers-nya, bener aja, 70%-nya adalah akun-akun ga jelas. Setau gue, kalo make cheat untuk followers gitu, akun yang nge-follow lo itu adalah akun-akun bule yang ga tau siapa sosok dia sebenernya.
Gue punya satu trik untuk mastiin akun selebtwit (asli) atau selebtwit (wanna be). Cara yang paling gampang adalah dengan ngecek RT-an dari followers-nya. Klik (lebih dari satu) tweet-nya, nanti disitu bisa keliatan ada berapa yang nge-retweet. Biasanya, kalo selebtwit asli nge-tweet (apa aja), pasti ada yang nge-retweet, entah satu atau dua orang. Nah, kalo selebtwit (wanna be), dari sepuluh tweet-nya, belum tentu ada yang nge-retweet. Gimana mau nge-retweet, kan followers-nya semacam pasif. Cuma bisa nge-follow, tapi ga bisa baca tweet. Hahahaha.
Dan, oke ternyata dia selebtwit gadungan alias selebtwit wanna be. Dia make cheat buat dapetin followers. Pantesan gue baru ngeh, gue nge-follow dia pas followers-nya 1500-an, besoknya (hari ke-dua) followers-nya udah 2500-an. Ajaib. Ah, namun sayang ia make cheat. Gue pertegas sekali lagi, make cheat! Dan gue pun menangis di pojok kamar karena malu merasa tertipu.
Contoh akun yang make cheat..
Setelah gue unfollow, gue stalking akunnya. Gue cek list followers-nya, bener aja, 70%-nya adalah akun-akun ga jelas. Setau gue, kalo make cheat untuk followers gitu, akun yang nge-follow lo itu adalah akun-akun bule yang ga tau siapa sosok dia sebenernya.
Gue punya satu trik untuk mastiin akun selebtwit (asli) atau selebtwit (wanna be). Cara yang paling gampang adalah dengan ngecek RT-an dari followers-nya. Klik (lebih dari satu) tweet-nya, nanti disitu bisa keliatan ada berapa yang nge-retweet. Biasanya, kalo selebtwit asli nge-tweet (apa aja), pasti ada yang nge-retweet, entah satu atau dua orang. Nah, kalo selebtwit (wanna be), dari sepuluh tweet-nya, belum tentu ada yang nge-retweet. Gimana mau nge-retweet, kan followers-nya semacam pasif. Cuma bisa nge-follow, tapi ga bisa baca tweet. Hahahaha.
Dan gue rasa, masih banyak selebtwit wanna be yang masih berkeliaran diluar sana. Jadi, kita harus
waspada. Silakan follow akun yang
kalian suka, tapi awas tertipu oleh akun selebtwit gadungan.. :p
Pesan moralnya adalah, ga usah maksa jadi selebtwit. Dan kalo cita-cita lo adalah menjadi seorang selebtwit, berusahalah. Itu hak lo. Caranya, ya dengan nge-tweet yang bermanfaat atau bisa menghibur orang lain. Dengan begitu, masyarakat Republik Twitter akan nge-follow lo dengan ikhlas. Ga usah maksain jadi selebtwit dengan make cheat gitu. Eh, make cheat juga hak lo ya?! Ya intinya, ketika tombol follow di klik, maka ia akan berubah menjadi tombol unfollow. Kita semua bebas untuk nge-follow, berarti bebas juga untuk meng-unfollow.
Sampai jumpa di #7HariMenulisTwitter hari ke-dua.
Pesan moralnya adalah, ga usah maksa jadi selebtwit. Dan kalo cita-cita lo adalah menjadi seorang selebtwit, berusahalah. Itu hak lo. Caranya, ya dengan nge-tweet yang bermanfaat atau bisa menghibur orang lain. Dengan begitu, masyarakat Republik Twitter akan nge-follow lo dengan ikhlas. Ga usah maksain jadi selebtwit dengan make cheat gitu. Eh, make cheat juga hak lo ya?! Ya intinya, ketika tombol follow di klik, maka ia akan berubah menjadi tombol unfollow. Kita semua bebas untuk nge-follow, berarti bebas juga untuk meng-unfollow.
Sampai jumpa di #7HariMenulisTwitter hari ke-dua.
***
Krisna Pratama
@milikpribumi
milikpribumi[at]gmail[dot]com
FYI mas, hehe, imho ngga bisa dibilang cheat itu. Sepengalaman saya sih, orang luar negeri sebagian (mungkin sebagian besar, kurang tahu pasti juga saya) menggunakan twitter untuk promo (kegunaan no 1 nya), makanya sekilas kerjaannya memang mem-promote (dan minta di-promote balik) akun lain, untuk menjaring follower. Tentunya sembari mempromote produk mereka masing-masing.
ReplyDeleteSaya tahu karena sebagian follower saya juga bule, biarpun jarang yang saya follow balik karena berisik. Hehe. Tapi itu bukan cheat mas.
Kalau di indonesia kan twitter fungsi utamanya semacam media mencurahkan isi kepala. Kalau di luar, lebih condong untuk kepentingan bisnis.
(:
Terus kalo si bule ga di follow back, beberapa hari kemudian kita di unfollow ya mba. Hehe..
DeleteOya, terimakasih komentarnya ya :)
Saya sih ngga merhatin
DeleteHaha
Cape abis mantengin follower satu2 :))
Oiya, sekadar saran aja. Sebelum posting apapun, baiknya riset dulu. Kalau perlu, terjun langsung (: