Musik adalah media dimana gue bisa mengekspresikan apa yang gue lihat, raba dan rasakan. Ibaratnya, gue gak bisa hidup tanpa musik. Karena itulah, semenjak sekolah gue udah bikin band bareng teman-teman. Sayangnya, bikin band itu gak semudah apa yang kita harapkan. Sederhananya, dalam satu band, ada banyak kepala yang visi misinya harus melebur menjadi satu, dan itu susah-susah gampang. Karena seringnya perbedaan pendapat dan seiring bertambahnya kesibukan masing-masing, akhirnya band gue bubar.
Selepas dari itu, gue mulai kebingungan untuk melepaskan hasrat bermusik yang menggebu-gebu. Pernah beberapa kali iseng bikin project dengan teman-teman yang lain, namun hasilnya juga sama, berakhir dengan kesibukan masing-masing personilnya.
Sampai pada tahun 2006, gue dikenalkan dengan sebuah software untuk produksi musik secara digital. Awalnya gue sangat kesulitan untuk menggunakannya. Namun setelah baca-baca dan nonton video tutorial dari internet, sedikit banyak gue mulai bisa beradaptasi untuk menggunakannya. Semakin hari, gue semakin antusias untuk bikin musik. Ditambah lagi, gue memiliki banyak teman baru antar sesama produser, artist, label dalam dunia musik digital ini, dan yang paling menyenangkan adalah sampai saat ini kami masih terus berkomunikasi dengan baik.
Internet dan musik digital itu satu paket yang gak bisa dipisahkan. Dalam proses kreatif gue gak bisa lepas dari yang namanya internet. Gue selalu streaming musik atau video dulu untuk mancing ide. Setelah itu gue meramu nada demi nada sehingga menjadi satu kesatuan dalam bentuk sebuah musik.
Setelah musik selesai di produce, gue mendistribusikan karya-karya gue dengan konsep free download melalui netlabel, baik lokal maupun internasional. Jadi semua orang bisa menikmati dan mengapresiasi karya gue.
Thursday, November 19, 2015
Wednesday, October 14, 2015
Outing Ke Dufan
Selain gajian, waktu yang ditunggu-tunggu gue dan teman-teman yang lain kantor adalah kegiatan outing. Umumnya, kegiatan ini diadakan satu tahun sekali. Tujuan dari outing ini adalah untuk melepaskan stres dari pekerjaan yang bergumul dengan kita sehari-hari.
Pada hari H, kita semua kumpul di kantor jam 8 pagi. Setelah
melakukan prepare segala macem, kita jalan jam 10. Karena malemnya kurang
tidur, selama perjalanan gue cuma bisa tidur aja di mobil. Pas kebangun,
tau-tau udah di parkiran.
Turun dari mobil pada heboh persis kaya anak SD lagi study
tour. Ada yang nyanyi-nyanyi, ada yang poto-poto, ada yang langsung bikin
sajak; “Pada titik keramaian aku bersaksi, kesunyian ini masih saja
menggerogoti relung hati yang tak kunjung terisi.”
Saturday, August 15, 2015
Tentang Freelancer
Hidup di Jakarta, kita harus pinter-pinter cari peluang untuk menghasilkan uang. Menurut gue, walaupun sudah bekerja dan punya penghasilan tetap, namun wajib hukumnya untuk tetap mencari penghasilan tambahan diluar jam kerja utama.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan uang tambahan. Salah satunya dengan menjadi freelancer. Jaman sekarang, beragam pilihan pekerjaan lepasan juga sangat banyak bertebaran di internet. Mulai dari menulis artikel, akunting sampai dengan analis juga ada. Nah, tinggal tentuin mana yang paling cocok dan mau kita ambil. Ya intinya sih, jangan malas untuk cari informasi.
Gue sendiri, nyari uang tambahan dengan cara apapun. Sekiranya ada peluang, ya gue ambil. Tentunya dengan cara yang halal. Dari reseller pakaian, calo vendor, sampai jasa iklan pun gue ambil. Yang paling sering sih, bikin design untuk kebutuhan online shop seperti; desain logo, desain flyer, desain stiker, desain packaging, dll. Jadi, kalau diantara kalian ada yang punya online shop dan sedang butuh desain atau mau nyetak apapun, bisa kontak gue. Lah.. Ini kenapa jadi iklan terselubung begini, yak?! Tapi gak apa, sambil menyelam pakai pelampung.
Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan uang tambahan. Salah satunya dengan menjadi freelancer. Jaman sekarang, beragam pilihan pekerjaan lepasan juga sangat banyak bertebaran di internet. Mulai dari menulis artikel, akunting sampai dengan analis juga ada. Nah, tinggal tentuin mana yang paling cocok dan mau kita ambil. Ya intinya sih, jangan malas untuk cari informasi.
Gue sendiri, nyari uang tambahan dengan cara apapun. Sekiranya ada peluang, ya gue ambil. Tentunya dengan cara yang halal. Dari reseller pakaian, calo vendor, sampai jasa iklan pun gue ambil. Yang paling sering sih, bikin design untuk kebutuhan online shop seperti; desain logo, desain flyer, desain stiker, desain packaging, dll. Jadi, kalau diantara kalian ada yang punya online shop dan sedang butuh desain atau mau nyetak apapun, bisa kontak gue. Lah.. Ini kenapa jadi iklan terselubung begini, yak?! Tapi gak apa, sambil menyelam pakai pelampung.
Saturday, May 30, 2015
Kemeriahan Pesta Ulang Tahun Rolling Stone Indonesia
Dua minggu yang lalu, di timeline Twitter gue berseliweran e-flyer perayaan ulang tahun majalah Rolling Stone Indonesia yang ke-sepuluh. Dari barisan line up yang akan memeriahkan acara tersebut, hanya Dubyouth Soundsystem yang berhasil merebut perhatian gue. Setau gue, Dubyouth Soundsystem adalah grup/duo electronic/dub/reggae yang lumayan jarang tampil live namun tetap memiliki penggemar yang tentunya tidak sedikit dan tergabung dalam basis Paguyuban Dabyut. Terakhir gue nonton mereka itu pada bulan September 2014 saat mereka menggelar rangkaian tur di Jakarta selama dua hari berturut-turut. Yang pertama di Maitrin Lounge, lalu keesokan harinya berakhir di Beer Garden SCBD. Saat itu, gue hanya sanggup hadir di rangkaian yang pertama dikarenakan masih terlalu hangover untuk melanjutkan sesi ke-dua di Beer Garden SCBD.
Balik lagi ke gelaran Rolling Stone Indonesia #RSINA10. Gue tiba di venue, Rolling Stone Cafe Jakarta, sekitar pukul 20:00 WIB. Jalanan di sekitar lokasi, cenderung tidak bergerak sama sekali. Padahal memang jalanan kan gak bisa bergerak, kalo jalanan bisa gerak-gerak, serem, nanti mobil-mobil pada jatoh. Enggak, ini serius. Arus lalu lintas dari Ampera menuju Kemang & sebaliknya, mengular dan cenderung gak gerak sama sekali. Gue berpikir bahwa ini adalah konspirasi antara "baru gajian" bertemu dengan "weekend". Namun kemacetan yang begitu menggila ini tak digubris oleh sekelompok pemuda di seberang jalan yang sedang asyik menikmati minuman dalam kresek hitam lengkap dengan tiga buah sedotan yang menyembul keluar sebelum akhirnya mereka berjalan gontai masuk ke dalam acara.
Balik lagi ke gelaran Rolling Stone Indonesia #RSINA10. Gue tiba di venue, Rolling Stone Cafe Jakarta, sekitar pukul 20:00 WIB. Jalanan di sekitar lokasi, cenderung tidak bergerak sama sekali. Padahal memang jalanan kan gak bisa bergerak, kalo jalanan bisa gerak-gerak, serem, nanti mobil-mobil pada jatoh. Enggak, ini serius. Arus lalu lintas dari Ampera menuju Kemang & sebaliknya, mengular dan cenderung gak gerak sama sekali. Gue berpikir bahwa ini adalah konspirasi antara "baru gajian" bertemu dengan "weekend". Namun kemacetan yang begitu menggila ini tak digubris oleh sekelompok pemuda di seberang jalan yang sedang asyik menikmati minuman dalam kresek hitam lengkap dengan tiga buah sedotan yang menyembul keluar sebelum akhirnya mereka berjalan gontai masuk ke dalam acara.
Friday, May 15, 2015
Teruntuk Sahabatku
Beberapa hari lagi, salah seorang sahabat gue berulang tahun. Selama sepuluh tahun terakhir, kita (gue dan beberapa sahabat lainnya) selalu merayakan pesta ulang tahun bersama-sama. Namun, nampaknya pada tahun ini gue harus absen karena kebetulan sedang stay di Bali sedangkan mereka di Jakarta.
Walau belum ada obrolan dengan teman-teman yang lain mengenai konsep acara, surprise dll, sejujurnya sejak seminggu belakangan gue sudah cukup galau untuk memikirkan hal ini.
Saat ini, menurut gue pilihannya hanya ada dua; 1) Gue balik ke Jakarta, atau, 2) Mereka semua berangkat ke Bali. Sebenernya agak bingung juga sih dengan pilihan tadi. Selain lagi bokek untuk beli tiket, karena gue juga sedang ada proyek yang gak bisa ditinggal, lalu teman-teman yang lain juga pasti gak akan bisa kesini karena hari H-nya adalah weekdays, dimana mereka semua pasti masuk kerja. Selain ini, gue sama sekali belum memiliki ide lain.
Sementara itu, perasaan berkecamuk mulai menyelimuti diri gue. Gue yakin banget, sahabat gue ini pasti sedih banget kalo gue berhalangan hadir di acaranya. Tapi, harusnya yang lebih sedih itu sih gue, karena gue gak bisa makan gratis sepuasnya. Hahaha..
Walau belum ada obrolan dengan teman-teman yang lain mengenai konsep acara, surprise dll, sejujurnya sejak seminggu belakangan gue sudah cukup galau untuk memikirkan hal ini.
Saat ini, menurut gue pilihannya hanya ada dua; 1) Gue balik ke Jakarta, atau, 2) Mereka semua berangkat ke Bali. Sebenernya agak bingung juga sih dengan pilihan tadi. Selain lagi bokek untuk beli tiket, karena gue juga sedang ada proyek yang gak bisa ditinggal, lalu teman-teman yang lain juga pasti gak akan bisa kesini karena hari H-nya adalah weekdays, dimana mereka semua pasti masuk kerja. Selain ini, gue sama sekali belum memiliki ide lain.
Sementara itu, perasaan berkecamuk mulai menyelimuti diri gue. Gue yakin banget, sahabat gue ini pasti sedih banget kalo gue berhalangan hadir di acaranya. Tapi, harusnya yang lebih sedih itu sih gue, karena gue gak bisa makan gratis sepuasnya. Hahaha..
Friday, May 8, 2015
Ngidam Cabe-Cabean
Courtesy: Google |
Dan, entah mengapa mesin pencari yang gue gunakan berhenti pada keyword; ngidam.
Situs demi situs gue buka, halaman demi halaman gue baca, sampai akhirnya tak ada satupun yang gue pahami. Maka dari itu, terbesitlah ide untuk menulis postingan ini.
Ehem..
Dari yang gue baca, penyebab ngidam dikarenakan meningkatnya kadar hormon kehamilan yang bernama hurman Chorionic Gonadotropin (hCG) dan prodestron. Ngerti, gak? Gue sih, enggak. Namun yang pasti, konon katanya ngidam pasti akan melanda sebagian besar ibu-ibu yang sedang hamil.
Tipe ngidam untuk masing-masing orang berbeda. Ada yang ingin mengonsumsi makanan/minuman yang aneh-aneh, ada juga yang ingin melakukan hal-hal yang absurd. Yang paling umum adalah hasrat untuk mengonsumsi yang rasanya asam; air perasan handuk mandor, misalnya.
Friday, May 1, 2015
Tentang Flappy Bird & Percintaan
Courtesy: Google |
Sebagai manusia yang tak ingin ketinggalan zaman, gue pun masuk ke dalam circle manusia yang-smartphonenya-ada-Flappy Bird.
Awalnya, gue sangat menikmati permainan ini. Karena menurut gue --sebagai orang yang bukan maniak game alias orang yang benci dengan game-game ribet-- Flappy Bird ini adalah game yang amat super duper mudah. Cuma tinggal nge-tap, si burung lompat-lompat (atau mungkin lebih tepatnya terbang) berusaha untuk mengindari rintangan yang ada. Gak perlu mikir susah-susah, gak perlu pake strategi. Dapet high score baru; syukur, gak dapet; ya bodo amat. Toh kalo gue mati nanti juga gak akan ditanya sama malaikat, "Berapa skor Flappy Bird tertinggi kamu?"
Friday, March 20, 2015
Postingan Dari Dalam Kedai Es Krim
Sudah lama tak menulis.
Entah mengapa, tetiba aku kembali merindu untuk menulis. Mungkin karena hujan yang turun pada petang di tanggal tua ini. Apapun alasannya, aku rindu mendengar deru keyboard laptop ini saling bersahutan merangkai huruf demi huruf, kata demi kata, juga kalimat demi kalimat.
Lama tak bersuara dalam tulisan, membuat jemari ini terasa kaku. Ya, kaku, seperti bertemu mantan pacar di acara pesta kebun seorang sahabat. Terbata ketika menyapa, serba salah seperti lagu Raisa.
Sembari jemari ini bergeliat menyisir alphabet yang tertata rapih namun berantakan, terdengar lantunan musik dari Gugun & The Blues Shelter. Ah, sayangnya aku tak tau apa judul lagunya. Yang pasti, suasana ini menjadi hangat seiring bergulirnya bulir hujan yang masih turun dengan bergerombol.
Entah mengapa, tetiba aku kembali merindu untuk menulis. Mungkin karena hujan yang turun pada petang di tanggal tua ini. Apapun alasannya, aku rindu mendengar deru keyboard laptop ini saling bersahutan merangkai huruf demi huruf, kata demi kata, juga kalimat demi kalimat.
Lama tak bersuara dalam tulisan, membuat jemari ini terasa kaku. Ya, kaku, seperti bertemu mantan pacar di acara pesta kebun seorang sahabat. Terbata ketika menyapa, serba salah seperti lagu Raisa.
Sembari jemari ini bergeliat menyisir alphabet yang tertata rapih namun berantakan, terdengar lantunan musik dari Gugun & The Blues Shelter. Ah, sayangnya aku tak tau apa judul lagunya. Yang pasti, suasana ini menjadi hangat seiring bergulirnya bulir hujan yang masih turun dengan bergerombol.
Subscribe to:
Posts (Atom)