Courtesy: Google |
Dan, entah mengapa mesin pencari yang gue gunakan berhenti pada keyword; ngidam.
Situs demi situs gue buka, halaman demi halaman gue baca, sampai akhirnya tak ada satupun yang gue pahami. Maka dari itu, terbesitlah ide untuk menulis postingan ini.
Ehem..
Dari yang gue baca, penyebab ngidam dikarenakan meningkatnya kadar hormon kehamilan yang bernama hurman Chorionic Gonadotropin (hCG) dan prodestron. Ngerti, gak? Gue sih, enggak. Namun yang pasti, konon katanya ngidam pasti akan melanda sebagian besar ibu-ibu yang sedang hamil.
Tipe ngidam untuk masing-masing orang berbeda. Ada yang ingin mengonsumsi makanan/minuman yang aneh-aneh, ada juga yang ingin melakukan hal-hal yang absurd. Yang paling umum adalah hasrat untuk mengonsumsi yang rasanya asam; air perasan handuk mandor, misalnya.
Sesaat sebelum nulis ini, gue sempat bertanya ke nyokap.
"Mah.. Dulu Mamah ngidam apa pas hamil Krisna?"
"Gak ngidam apa-apa, sih. Paling cuma kepengin nonton One Direction setiap hari di Youtube."
Itulah mengapa hingga saat ini banyak yang bilang kalo wajah gue mirip dengan Zayn Malik.
Ada beberapa mitos yang berkaitan dengan ngidam, antara lain;
1. Ada yang bilang kalo istri lagi ngidam (sekalipun absurd) harus tersampaikan cita-citanya. Kalo sampai gak terkabul, konon sang anak akan ngeces terus menerus. Namun, seumur hidup gue belum pernah melihat orang yang ngeces-ngeces tiada henti di jalanan.
2. Kalo ibunya sewaktu hamil ngidam makanan yang manis-manis, kelak anaknya akan berjenis kelamin perempuan. Dan kalo hamilnya ngidam makanan yang asin-asin, maka anaknya adalah laki-laki. Dan apabila sang ibu ngidam makanan yang pedas-pedas, maka ia akan terlahir sebagai cabe-cabean.
Dua tahun yang lalu, ketika babak baru martabak dengan olahan coklat Toblerone melanda Jakarta, temen gue - cewek - dan sedang hamil, kepengin banget nyobain martabaknya. Mungkin ini yang dinamakan dengan ngidam. Akhirnya, pada suatu malam, kita berhasil makan martabak tersebut. Dan beberapa bulan kemudian, ia melahirkan seorang anak perempuan. Entah karena sewaktu ngidam makan martabak yang rasanya manis, atau memang ini adalah sudah suratan. Entahlah.
Kalau ngidam yg pahit-pahit, anaknya bakal apaan?
ReplyDeleteKelak hidupnya akan pahit seumur hidup :'(
DeleteHaha kalo cerita terakhir mungkin cuma kebetulan semata :D
ReplyDeleteBisa jadi. Hahaha..
Delete