Tentang Freelancer

Hidup di Jakarta, kita harus pinter-pinter cari peluang untuk menghasilkan uang. Menurut gue, walaupun sudah bekerja dan punya penghasilan tetap, namun wajib hukumnya untuk tetap mencari penghasilan tambahan diluar jam kerja utama.

Ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan uang tambahan. Salah satunya dengan menjadi freelancer. Jaman sekarang, beragam pilihan pekerjaan lepasan juga sangat banyak bertebaran di internet. Mulai dari menulis artikel, akunting sampai dengan analis juga ada. Nah, tinggal tentuin mana yang paling cocok dan mau kita ambil. Ya intinya sih, jangan malas untuk cari informasi.

Gue sendiri, nyari uang tambahan dengan cara apapun. Sekiranya ada peluang, ya gue ambil. Tentunya dengan cara yang halal. Dari reseller pakaian, calo vendor, sampai jasa iklan pun gue ambil. Yang paling sering sih, bikin design untuk kebutuhan online shop seperti; desain logo, desain flyer, desain stiker, desain packaging, dll. Jadi, kalau diantara kalian ada yang punya online shop dan sedang butuh desain atau mau nyetak apapun, bisa kontak gue. Lah.. Ini kenapa jadi iklan terselubung begini, yak?! Tapi gak apa, sambil menyelam pakai pelampung.

Menjadi seorang freelancer, harus memiliki tingkat kesabaran level dewa dalam menghadapi klien, ya tentang brief yang setiap jam ganti, pitching harga yang sangat Afgan alias sadis, sampai revisian yang tak kunjung usai. Selain itu, freelancer harus selalu siap dalam himpitan deadline yang super ketat. Apalagi ketika sedang ngerjain beberapa project dalam waktu yang bersamaan. Dalam posisi seperti ini, biasanya kepala berasa pengin pecah.

Selama hampir tiga tahun jadi freelancer, berbagai macam klien sudah gue temui. Ada yang so called Proyek Sangkuriang, alias order malem ini, besok pagi harus sudah selesai. Ada juga yang pernah request metode pembayarannya melalui uang cash yang dimasukkan kedalam amplop lalu dikirim dengan jasa ekspedisi. Absurd kan? Begitulah nasib freelancer. Sulit untuk ditebak, seperti kamu, ngakunya single ternyata udah punya anak.

Untuk kamu yang akan berniat untuk terjun menjadi seorang freelancer, ada beberapa tips versi gue yang akan gue bagikan, diantaranya:

1. Kenali kapasitas diri kita. Maksudnya, kita jangan terlalu memaksakan diri untuk mengambil project yang sebenarnya jauh dari kemampuan kita. Misalnya gini, kamu dapet job dari sebuah brand besar untuk ngerjain sebuah project yang memang bukan spesialis kamu, tapi tetap diambil. Jangan pernah ambil project yang beresiko tinggi hanya karena tergiur dengan nilai proyeknya.

2. Komunikasikan brief dengan detail. Biasanya klien hanya memberikan poin-poinnya saja, lalu kita yang harus mengembangkan dan menerjemahkannya. Menurut gue, ini sangat krusial. Penting untuk kita sewaktu brainstorming semuanya kita catat untuk menghindari hal-hal ribet yang terjadi ketika project sudah mulai berjalan, misalnya; tambahan ini - itu - anu - dsb, padahal semuanya sudah fixed. Perlu diperhatikan juga term and condition kerja kamu, misalnya jam kerja, batas revisi, dsb.

3. Sesuaikan waktu pengerjaan. Ini adalah hal yang paling penting. Ketika lo memutuskan untuk mengambil suatu project, maka kamu harus punya timeline yang sekiranya aman untuk ngerjain project ini. Jangan sampai kamu keteteran pada saat ngerjain project ini. Yang paling penting, kerja sesuai dengan waktu yang normal dan sesuai dengan kemampuan tubuh kamu.

Kira-kira, itulah tips dari gue. Kalau ada yang mau menambahkan, silakan tulis di comment box, ya. See ya!